Kita sebetulnya memahami
bahwa Allah Swt adalah penentu terbaik hidup kita. Tapi, apakah kita
benar-benar meyakini dan mengaplikasikannya ke dalam kehidupan kita?
Ambil contoh, dalam hal
jodoh. Berapa banyak perempuan yang patah hati karena laki-laki yang ia kagumi
ternyata menikah dengan perempuan lain? Berapa banyak perempuan yang sulit move on ketika tak dapat menikah dengan
seseorang yang ia sukai?
“Dia cinta pertamaku.
Kayanya aku nggak bisa ngelupain dia ...”
"Aku merasa dia terbaik untukku. Aku cuma mau nikah sama dia ..."
"Aku merasa dia terbaik untukku. Aku cuma mau nikah sama dia ..."
Nah, lhoh!
Di buku “Nikah Muda Nggak
Bikin Mati Gaya” (teteuup ada promosi :D), saya menceritakan kisah saya sebelum
menikah. Meski saya merasa sudah menemukan laki-laki yang baik dan tepat, saya
tidak memaksa Allah menjadikan dia jodoh saya. Saya tetap berdoa, jika menurut-Mu, dia
terbaik untukku, persatukan dalam pernikahan. Jika tidak, jauhkan
dia, dan kuatkanlah hatiku.
Saya sungguh percaya, ketika kita
melibatkan Allah dalam urusan apapun, dan di tengah jalan menemui masalah, kita
yakin, Allah Maha Berkehendak.
Adik-adikku yang saat ini
sedang patah hati atau sedang mencari cinta sejati, ...
Kalau saat ini kamu
merasa menemukan seseorang yang menurutmu baik namun karena sesuatu hal
ada
hambatan, percayalah, Allah sedang berencana memberikan jodoh terbaik untukmu. Bisa juga, Allah sedang menguji keimananmu.
Terlalu banyak kegiatan yang jauh lebih bermanfaat daripada menangis, meratapi diri dan merasa masalahmu terlalu berat (Hello, nanti kalau kamu sudah menikah, punya anak, kamu baru merasakan bahwa masalah ketika sebelum menikah itu jauh lebih ringaaan).
Terlalu banyak kegiatan yang jauh lebih bermanfaat daripada menangis, meratapi diri dan merasa masalahmu terlalu berat (Hello, nanti kalau kamu sudah menikah, punya anak, kamu baru merasakan bahwa masalah ketika sebelum menikah itu jauh lebih ringaaan).
Apalagi kalau sekarang kamu masih kuliah dan usia masih muda. Duuuh, masih banyak bangeeeet yang bisa kamu lakukan untuk menjadi pribadi yang hebat!
Menangis, boleh. Saya
kasih waktu seminggu, ya (berasa lagi kasih tugas ke mahasiswa :D). Tapi habis
itu, harus bangkit. Buktikan kepada dunia, kamu berhak mendapat jodoh terbaik
yang akan memberimu kebahagiaan dunia dan akhirat.
Khusus adik-adik yang
perempuan, peluk hangat dari jauh J
Peluk balik buat Bu April :) terima kasih Bu atas tulisannya
BalasHapusSama-sama :) Terima kasih sudah mampir ya
Hapus