Banyak orang tua mengira kalau anak pendek dikarenakan faktor genetik.
Sebenarnya, tidak demikian. Memang, faktor genetik juga memengaruhi namun
porsinya tidak banyak. Yang paling memengaruhi tinggi badan anak adalah kecukupan
gizinya. Jika gizinya baik, meski orang tuanya pendek, anak juga bisa tinggi. Hal tersebut disampaikan DR. Dr. Yustina Arie, M.Sc, SpGK, saat berdiskusi
dengan para pendamping delegasi Konferensi Anak Indonesia 2013, di Gedung Kompas
Gramedia, Jakarta (7/10).
Untuk anak usia 10-12 tahun, berat yang ideal sekitar 37 Kg dengan tinggi
sekitar 145 Cm, membutuhkan energi sekitar 2050 Kal. Semakin bertambah usia,
tinggi dan beratnya pun semakin bertambah. Untuk laki-laki pertumbuhan badan
akan berhenti di usia 21 tahun dan untuk perempuan akan berhenti di usia 18
tahun. Oleh sebab itu, untuk mendukung pertumbuhan anak agar optimal, Yustina
mengharuskan orang tua agar peduli pada gizi anak, terlebih di seribu hari
kehidupannya.
“Kalau ada anak yang tidak suka sayur dan buah, kemungkinan besar, saat
usia di atas enam bulan, orang tua tidak mengenalkan sayur dan buah di
MP-ASInya,” jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar