Minggu, 16 September 2012

Merekrut Pengasuh dari Yayasan

Merekrut Pengasuh dari Yayasan 
 
(Tulisan ini diambil dari buku saya “Berdamai dengan Asisten di Rumah”, diterbitkan Elex Media Komputindo, 2009)


    Ada kawan yang bertanya, lebih bagus ambil dari yayasan atau penyalur, ya? Sebetulnya, tidak ada jaminan kalau mengambil dari yayasan lebih bagus dan sebaliknya. Kalau saya, lebih suka titip ke tetangga yang punya kenalan di kampung dan kenal baik dengan calon ART tersebut. Nanti, biar saya sendiri yang mengajari. Walaupun, ada juga pengasuh yang saya ambil dari yayasan dan bagus.
    Memang, dengan beberapa pertimbangan, ada sebagian ibu yang lebih nyaman mengambil pengasuh atau ART dari yayasan. Yang perlu dipahami, yayasan yang bagus belum tentu menjamin babysitter yang mereka siapkan juga bagus dan berkualitas. Ibu tetap memerlukan tes tersendiri agar yakin kalau pengasuh tersebut memang bisa bekerja sesuai dengan yang Ibu harapkan. 
 
Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan mengambil di yayasan. 
 
Kelebihan:
-  Pengasuh sudah disediakan (dengan catatan, kalau sedang ada). Ada yayasan yang memberlakukan system kontrak setahun; artinya selama setahun Ibu boleh mengganti pengasuh tanpa batasan waktu namun untuk perpanjangan kontrak, di tahun berikutnya, Ibu diwajibkan untuk membayar lagi.
-  Jika terjadi masalah, yayasan bisa diminta pertanggungjawaban. Yayasan yang bagus biasanya sudah mempunyai jaringan dengan orang-orang yang membawa pengasuh tersebut sehingga kenal dengan keluarganya dan memilki pengasuh cadangan. Tanyakan kepada mereka siapa sponsor yang membawa calon pengasuh tersebut.
- Yayasan yang baik juga sudah memiliki pengasuh yang terampil dan berpengalaman sesuai dengan yang dibutuhkan.
- Jika sudah kenal dengan pemilik yayasan, biasanya dia sudah tahu bagaimana karakter kita dan pengasuh seperti apa yang cocok untuk kita.

Kekurangan:
-    Biaya administrasi mahal dan jika bertemu dengan yayasan yang nakal, hal ini bisa menjadi permainan. Pengasuh diminta untuk bertahan hingga masa garansi habis, selepas itu pengasuh diminta keluar supaya majikan membayar lagi untuk pengambilan berikutnya.
-   Setiap bulan pengasuh diminta untuk membayar biaya administrasi bulanan ke yayasan sehingga membuat gajinya menjadi tinggi dan yang dirugikan tentu majikan karena biaya administrasi tidak berpengaruh untuk majikan.
-    Belum tentu gaji yang tinggi sesuai dengan kemampuan pengasuh.
-    Yayasan tidak bisa menjanjikan sepenuhnya akan memberi pengasuh pengganti.
-  Yayasan lebih banyak memerhatikan kepentingan pengasuh daripada majikan. Untuk itu bacalah perjanjian dengan teliti. Terutama soal jika Ibu tidak cocok dengan pengasuh sementara mereka belum memiliki penggantinya. 
 

Seputar Wawancara Calon Pengasuh atau Asisten
 
Sebelum memperkerjakan calon asisten atau pengasuh, luangkan waktu untuk bertanya pada mereka. Beberapa hal yang bisa Ibu tanyakan pada calon pengasuh atau asisten sebagai bahan pertimbangan:  

 
•    Alasan bekerja; apakah karena membantu orang tua di kampung, atau jangan-jangan baru saja putus sama pacar … Mereka mungkin tidak akan sejujur itu pada kita tapi setidaknya bisa memberi kita sedikit gambaran. Kalau orang yang bekerja karena pelarian biasanya tidak akan betah dan fokus bekerja. 
•    Kemampuan diri; kalau untuk asisten rumah tangga, pertanyaan umum biasanya bisa masak apa saja, mengurus rumah dan lain-lain. Kalau untuk pengasuh anak, rasanya daftar kemampuan dirinya harus lebih panjang. Terutama soal pengetahuan mereka tentang anak-anak. Sesuaikan dengan usia dan kondisi anak kita. Utarakan saja karakter anak kita seperti apa dan bagaimana calon asisten bisa mengatasinya. Misalnya kita punya anak susah makan. Kira-kira apa yang ia akan lakukan untuk membujuknya.
•    Kemampuan bekerjasama; bekerjasama tidak hanya dengan teman sekerja di rumah, tetapi  kerjasama dengan kondisi kita. Jika Ibu dan bapak sama-sama bekerja dan sepenuhnya mengandalkan urusan rumah dan anak kepada asisten, kita perlu mengetahui sejauh mana mereka bisa sejalan dengan ritme kerja kita. Kita bisa menanyakan; apakah sanggup jika mau mengundurkan diri bekerja harus sebulan sebelumnya, apakah keberatan jika pulang kampung saat lebaran tidak lama-lama, dan sebagainya.
•    Kepribadian. Setidaknya kita bisa melihat bagaimana calon asisten dari penampilan, sopankah bajunya, cara bicaranya, kebersihannya.
•    Pengalaman dengan majikan yang lama. Apa saja yang ia kerjakan di sana, mengapa ia keluar, bagaimana hubungan mereka sekarang.
•    Kehidupan keluarganya; orang tua, kakak, adik, mungkin juga pacar.

Semoga Bunda mendapat pengasuh atau ART yang bagus, ya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar