Kejahatan Seksual
pada Anak, Tugas Kita Semua
Dari berita yang saya baca, pelaku pemerkosaan dan
pembunuhan terhadap Ananda Yuyun di Bengkulu, mengaku sering menonton adegan pornografi.
Hal ini makin menguatkan data yang dikumpulkan dari Yayasan Kita dan Buah Hati
bahwa pelaku kejahatan seksual dipengaruhi oleh, salah satunya pornografi.
Ada beberapa ciri anak kecanduan pornografi; sulit
berkonsentrasi dan melakukan aktivitasnya karena otak depannya rusak, mudah
marah, senang menyendiri, mudah berkata kotor/jorok, sering berkeringat, sering
buang air kecil (sumber: materi ToT SEMAI-YKBH).
Tugas kita semua untuk membantu mengurangi kejahatan seksual
pada anak.
Sebagai orangtua, kalau kita pada akhirnya memberikan anak
akses menggunakan gadget, seberapa sering mengecek apa yang anak lihat, berupaya
untuk diproteksi, games apa yang mereka mainkan, dan sebagainya.
Seberapa dekat dengan anak? Seberapa sering kita berdiskusi
dan berkomunikasi dengan mereka? Seberapa sering kita memeluk dan membelai mereka?
Apakah kita sudah mengajarkan pendidikan seksualitas,
menyiapkan masa puber mereka?
PKK, Posyandu, Ustadzah, akrabi orangtua dengan ilmu
pengasuhan anak, terutama untuk mereka yang tinggal di daerah, yang mungkin
kekurangan akses untuk membaca atau belajar.
Sekolah, peka terhadap kondisi murid. Kalau ada murid yang
tiba-tiba jadi pendiam, dekati.
Dari pihak RT/RW, sudahkah mengamati warnet yang ada di lingkungannya?
Apakah mereka membolehkan anak-anak mengakses situs dan games yang mengandung
pornografi?
Media, cek lagi aneka sinetron dan produk-produk hiburan
lainnya yang banyak sekali yang tidak mendidik!
Dan pihak-pihak lainnya, terutama kementerian terkait.
Semoga Allah Swt melindungi anak-anak kita semua.
pe-er banget nih buat ortu kayak saya. karena saya punya dua anak perempuan yg beranjak remaja
BalasHapus